Salam Waras, Pangkalpinang – Rencana pembukaan Blackout Cafe and Lounge di bekas Homebase Bangka, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, memicu sorotan tajam dari aktivis dan masyarakat. Jum’at 3 Oktober 2025
Dugaan kuat bahwa tempat hiburan malam ini belum memiliki izin operasional resmi membuat investasi ini berpotensi menjadi masalah hukum dan sosial yang serius.
Informasi yang beredar menyebutkan, izin yang ada masih tercatat atas nama Homebase Bangka, bukan Blackout Cafe and Lounge.
Bila tetap beroperasi, pengelola bisa menghadapi sanksi administratif, denda, hingga pidana, sesuai peraturan yang berlaku.
Andre Pascal Posshumah, aktivis pemuda Bangka Belitung, mengingatkan:
“Kita welcome investasi di Bangka Belitung, tapi legalitas harus jelas. Tanpa izin lengkap, ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kontribusi pajak dan PAD. Jika dibiarkan, masalah sosial dan ekonomi akan muncul di masyarakat sekitar.”
Dasar Hukum dan Risiko
- Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Izin Usaha Hiburan – wajib bagi setiap tempat hiburan memiliki izin resmi sebelum beroperasi; pelanggaran dapat berujung pencabutan izin atau denda.
- Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah – setiap usaha wajib memberikan kontribusi PAD; usaha ilegal berisiko denda dan penyitaan aset.
- KUHP Pasal 505 – mengatur sanksi pidana bagi pihak yang membuka tempat hiburan tanpa izin resmi.
Selain risiko hukum, aktivitas tanpa izin ini berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum, dampak negatif bagi remaja, serta konflik dengan warga sekitar yang merasa keberadaan tempat hiburan tidak sesuai prosedur.
Pemerintah daerah diminta segera menindaklanjuti agar kasus ini tidak menjadi preseden buruk bagi pengelolaan usaha hiburan di Bangka Belitung.
Hingga kini, pihak Blackout Cafe and Lounge maupun Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah belum memberikan klarifikasi resmi terkait status izin operasional.
