Salam Waras Sinjai – Tokoh Pemuda Sinjai Barat Pimpin Penolakan Tegas Tambang Emas PT Trinusa Resources, Ancaman Lingkungan dan Kehidupan Masyarakat, Sabtu, 28 Juni 2025.
Muhsafir, tokoh pemuda, aktivis, dan politisi muda, memimpin penolakan keras terhadap rencana pertambangan emas PT Trinusa Resources di Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Rencana eksploitasi tambang seluas 11.462 hektare yang membentang di empat kecamatan (Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Selatan, dan Bulupoddo) memicu kekhawatiran besar akan kerusakan lingkungan dan dampak negatif bagi masyarakat.
Muhsafir menekankan bahwa rencana tersebut mengancam kelestarian lingkungan, termasuk kawasan hutan lindung dan hulu sungai yang vital bagi kehidupan masyarakat.
“Penolakan kami bersifat mutlak, Aktivitas pertambangan emas berpotensi merusak ekosistem hutan, mencemari sumber mata air, dan mengancam mata pencaharian warga yang bergantung pada pertanian dan perkebunan.” Tegas Muhsafir.
Kawasan hulu sungai yang termasuk dalam konsesi tambang menjadi sorotan utama. Sebagai sumber air utama bagi beberapa desa di Sinjai Barat, kerusakannya akan berdampak serius pada kualitas air minum, pertanian, dan kesehatan masyarakat.
Muhsafir menyerukan kepada pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memprioritaskan aspirasi masyarakat dan keberlanjutan lingkungan, bukan hanya mengejar keuntungan investasi jangka pendek.
“Sinjai Barat harus dijaga untuk generasi mendatang,” tegasnya. “Kita wajib melindungi tanah, air, dan hutan kita dari kerusakan permanen.”
Penolakan ini disuarakan melalui tagar #TolakTambang dan #SelamatkanSinjai. Perjuangan Muhsafir dan masyarakat Sinjai Barat menjadi sorotan penting dalam isu pertambangan yang berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
