Pangkalpinang — Salam Waras. Aktivis Bangka Belitung, Hadi Amak, mengapresiasi kinerja cepat tim Jatanras Polda Babel yang berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku pembunuhan Pemimpin Redaksi Media Online Oke.Bos, Aditya Warman.
Namun, ia menekankan pentingnya penyidik menghadirkan pihak hotel sebagai saksi kunci dalam kasus ini.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim Jatanras Polda Babel, Polres OKI, dan jajaran Polda Sumsel. Tapi dari pemberitaan dan keterangan keluarga korban, ada informasi bahwa almarhum bertemu tamu dari pihak hotel sebelum kejadian, didampingi Hasan Basri—penjaga kebun yang diduga otak pembunuhan,” ujar Hadi, Selasa (12/8/2025).
Sebelumnya, Aditya Warman ditemukan tewas di dalam sumur kebun pada Jumat (8/8/2025) siang, di kawasan Taman Dealova, Kota Pangkalpinang.
Penemuan jenazah terjadi sehari setelah keluarga melaporkan kehilangan, usai korban berpamitan untuk ke kebun dan bertemu seseorang dari pihak hotel.
Menurut keterangan istri korban, tamu hotel meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.30 WIB, sementara Aditya dan Hasan masih berada di kebun.
Tak lama kemudian, ponsel korban tidak lagi aktif. Hasan mengaku kepada istri korban bahwa Aditya pergi ke Koba, Bangka Tengah, dan pulang larut malam. Namun, sejak malam itu, Hasan juga menghilang.
Hasan sendiri baru dua bulan bekerja sebagai penjaga kebun dan bukan warga asli Bangka. Keluarga mengaku tidak pernah mencurigainya sebelumnya.
Hadi menegaskan, transparansi dalam pengungkapan motif dan peran semua pihak sangat penting untuk menjawab pertanyaan publik.
“Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan. Penyidik perlu menghadirkan pihak hotel untuk memastikan fakta-fakta yang sebenarnya,” tutup Hadi.