Mediasi Gagal, Warga BTP Ancam Boikot SMAN 21 Makassar

Salam Waras Makassar, – Ketegangan di sekitar SMAN 21 Makassar masih berlanjut. Senin14 Juli 2025.

Mediasi antara Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) dan warga BTP terkait polemik Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dinilai tidak transparan, berakhir buntu.

Bacaan Lainnya

Kegagalan ini memicu ancaman boikot terhadap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan dimulai dalam waktu dekat.

Andi Rahmat Saleh, juru bicara aksi warga BTP, menegaskan akan kembali menggelar demonstrasi Selasa (15/7/2025), dengan skala yang lebih besar.

Ia bahkan mengancam akan menghentikan paksa pelaksanaan MPLS jika Disdik Sulsel tak segera mengambil tindakan tegas.

“Mediasi hari ini tidak menghasilkan kesepakatan. Ketidakadilan dalam proses SPMB harus dihentikan. Kami akan kembali berunjuk rasa besok, dan jika tuntutan kami tak dipenuhi, MPLS akan kami hentikan,” tegas Andi Rahmat Saleh kepada awak media.

Ancaman ini menambah tekanan pada Disdik Sulsel untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

Ketidakpuasan warga BTP atas proses SPMB yang dianggap tidak adil telah memicu keresahan dan berpotensi mengganggu kelancaran tahun ajaran baru di SMAN 21 Makassar.

Pihak Disdik Sulsel hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi menanggapi ancaman tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *