Salam Waras Sinjai – Dugaan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sinjai dari sektor pertambangan galian C telah memicu kecurigaan serius.
Fraksi Partai Demokrat DPRD Sinjai, dalam pandangan umum Rapat Paripurna Sabtu (19/7/2025), tidak hanya menyoroti, tetapi secara tegas menuduh adanya potensi korupsi yang menggerogoti pendapatan daerah dari sektor vital ini.
Anggota DPRD Fraksi Demokrat, A. Azjumawangsah, tidak tanggung-tanggung menuding lemahnya pengawasan, penambangan ilegal yang merajalela, dan manipulasi data sebagai bukti kuat indikasi korupsi.
Ia menyebut Bapenda Kabupaten Sinjai terlalu lembek dalam menagih retribusi dari tambang galian C yang legal, sementara penambang ilegal beroperasi tanpa hambatan.
“Ini bukan sekadar kelalaian, tetapi indikasi kuat kesengajaan. Kami mendesak penegak hukum untuk segera melakukan investigasi dan mengungkap siapa dalang di balik kebocoran PAD yang merugikan masyarakat Sinjai,” tegas Azjumawangsah.
Pernyataan keras ini menunjukkan tingkat keparahan masalah dan menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Kegagalan mengungkap dan menindak pelaku akan menjadi bukti ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan akuntabilitas keuangan daerah.