SALAM WARAS BANGKA – Tim penyidik Pidsus Kejaksaan Negeri Bangka kini telah menaikan status dari lidik dugaan korupsi dana KONI Bangka untuk pagelaran Porprov 2023 menjadi sidik.
Adanya kenaikan status penyidikan tersebut dibenarkan langsung oleh Kasi Intel, Oslan Pardede kepada Babel Pos.
“Iya sudah kita naikan statusnya menjadi sidik,” kata Oslan melalui sambungan whatsapp Selasa pagi, (23/9).
Sebelumnya seluruh pengurus KONI dan pejabat Dispora Bangka telah intensif dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
Dalam kasus tersebut dana hibah -sejak 2022- yang berjumlah lebih dari Rp 10 miliar itu diduga dalam peruntukanya syarat akan penyimpangan.
Dugaan mulai dari terjadi “pilih kasih” antar cabor, pengadaan barang dan kebutuhan atlet, hingga bonus.
Khusus bonus dari Rp 4 miliar yang dianggarkan ternyata terdapat sisa sebesar Rp 1,385 miliar. Adapun dugaan total anggaran KONI -saat itu- yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sedikitnya lebih dari Rp 3 miliar.
Terpisah mantan ketua KONI Bangka, Mercy Yudha, mengaku dirinya sudah lama dilakukan pemeriksaan oleh penyidik. Dia membantah disebut telah terjadi dugaan penyimpangan tersebut. Menurutnya dana KONI saat itu telah sesuai peruntukan.
“Sudah lama saya diperiksa, kini sudah selesai tak ada lagi dipanggil,” katanya.
Disinggung terkait soal dugaan adanya sisa anggaran bonus sebesar Rp 1,385 miliar bukan urusan KONI. Melainkan langsung dari pihak Dispora Bangka yang langsung membagikanya.
“Bukan KONI soal bonus atlet itu, tapi langsung pihak Dispora, tanyakan langsung ke sana,” tukasnya.
Dalam Porprov 2023 yang lalu kontingan atlet Kabupaten Bangka perolehan mendali dengan posisi ketiga setelah tuan rumah Bangka Barat. Adapun rincian medali 56 emas, 46 perak dan 53 perunggu. Adapun total seluruh perolehan dengan 155 medali.
(*)
