Dua Oknum Polres Pekalongan Diduga Tipu Pengusaha Kayu Rp2,5 Miliar, Janjikan Anak Masuk Akpol

Pekalongan, Salam Waras – Citra kepolisian kembali tercoreng. Dua oknum anggota Polres Pekalongan diduga menipu seorang pengusaha kayu dengan modus menjanjikan anak korban bisa masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Uang senilai Rp2,5 miliar disebut berpindah tangan dalam “transaksi mimpi” itu.

Menurut sumber terpercaya, kedua oknum polisi tersebut mendatangi korban dan mengaku memiliki koneksi kuat di lingkungan pejabat tinggi kepolisian. Dengan iming-iming jalur khusus dan “jaminan kelulusan”, korban pun tergiur dan menyerahkan uang dalam beberapa tahap.

Bacaan Lainnya

Namun, janji tinggal janji. Hingga waktu yang dijanjikan berlalu, nama anak korban tak muncul di daftar calon taruna Akpol. Korban mencoba menagih kejelasan, tetapi kedua oknum itu justru menghilang, sulit dihubungi, dan diduga berusaha menghapus jejak.

“Kalau benar ada polisi menipu rakyat dengan modus jalur Akpol, ini bukan sekadar pelanggaran etik, tapi kejahatan yang mencederai kepercayaan publik,” tegas salah satu tokoh masyarakat Pekalongan yang meminta agar Propam Polda Jawa Tengah segera turun tangan.

Kasus ini kini menjadi perbincangan hangat di Pekalongan. Banyak warga menilai, praktik jual beli kursi di institusi pendidikan kepolisian adalah penyakit lama yang harus dibongkar sampai ke akar. “Institusi Polri harus bersih, jangan sampai rakyat melihat seragam cokelat berubah jadi simbol ketamakan,” ujar warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Pekalongan belum memberikan keterangan resmi. Publik menanti langkah tegas Kapolres dan Propam untuk membuktikan bahwa hukum masih berpihak pada kebenaran, bukan pada pangkat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *