Tanjungpinang, SalamWaras —
Langit pagi di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau dipenuhi semangat merah putih. Di bawah sinar matahari yang hangat, jajaran Adhyaksa berdiri tegap memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, J. Devy Sudarso, yang bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin.
Dalam amanat tersebut, Jaksa Agung menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan hanya milik masa lalu, tetapi napas perjuangan yang harus terus menyala di dada generasi penerus bangsa.
“Sumpah Pemuda adalah kompas moral bangsa. Ia mengingatkan kita bahwa Indonesia besar karena bersatu, dan hancur jika kehilangan arah,” tegas Devy saat membacakan amanat Jaksa Agung.
Pemuda: Motor Perubahan dan Penjaga Integritas
Dalam sambutannya, Kajati Kepri menekankan pentingnya peran generasi muda, termasuk insan Adhyaksa, sebagai garda terdepan perubahan hukum dan moral bangsa. Menurutnya, pembangunan tidak akan bermakna jika hanya berorientasi pada infrastruktur tanpa memperkuat karakter dan kejujuran.
“Kehormatan seorang jaksa bukan diukur dari pangkatnya, tetapi dari keteguhannya memegang prinsip. Di tengah godaan jabatan dan materi, integritas harus menjadi benteng terakhir,” ujar Devy menegaskan.
Pesan itu sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam RPJMN 2025–2029 dan visi Asta Cita Presiden, yang menempatkan pemuda sebagai subjek utama pembangunan manusia unggul dan berdaya saing global.
Menjawab Tantangan Zaman Digital
Devy juga mengingatkan bahwa tantangan zaman kini semakin kompleks — mulai dari kejahatan siber, korupsi lintas negara, hingga ancaman terhadap integritas penegak hukum. Karena itu, generasi muda Adhyaksa dituntut tidak hanya cerdas secara hukum, tapi juga kuat secara moral.
“Teknologi bisa membuat hukum transparan, tapi tanpa nurani, keadilan bisa lumpuh. Pemuda Adhyaksa harus berani berkata benar di tengah tekanan,” tegasnya.
Pesan untuk Generasi Adhyaksa Muda
Dalam amanatnya, Jaksa Agung menyampaikan empat pesan penting bagi insan muda Kejaksaan di seluruh Indonesia:
- Teguhkan semangat belajar dan berinovasi. Dunia hukum menuntut adaptasi terhadap zaman.
- Pegang teguh integritas. Sekali kepercayaan hilang, sulit dikembalikan.
- Jadilah pemimpin perubahan. Jangan hanya mengikuti, tapi berani membawa gagasan baru.
- Bekerjalah dengan hati. Karena keadilan sejati lahir dari keikhlasan pengabdian.
Semangat Bersatu untuk Indonesia Maju
Upacara yang diikuti oleh Wakajati Kepri, para Asisten, Kabag TU, Kajari Tanjungpinang, Kajari Bintan, Koordinator, Kasi, Kasubbag, dan seluruh pegawai Kejati Kepri ini berlangsung khidmat dan penuh refleksi.
Devy menutup upacara dengan seruan moral yang menggema:
“Satukan langkah, kuatkan tekad, wujudkan Kejaksaan yang modern, berintegritas, dan dipercaya publik. Bersatu, berintegritas, dan berkeadilan — untuk Indonesia maju!”
Catatan Salam Waras
Sumpah Pemuda bukan sekadar seremoni, tapi cermin arah bangsa.
Ketika keadilan diuji dan nurani terdesak, integritas adalah satu-satunya kompas yang tak boleh hilang.
Dan di antara seragam dan sumpah jabatan, masih ada ruang suci: hati yang memilih jujur meski sepi.




