Polda Sulsel Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Salam Waras: Untuk Negeri Siaga

Makassar, SalamWaras — Di tengah intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa curah hujan ekstrem berpotensi memicu banjir, tanah longsor, hingga genangan di kawasan padat penduduk.

Bacaan Lainnya

Ia mengingatkan warga agar tidak menyepelekan tanda-tanda awal bahaya di sekitar tempat tinggalnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, terutama di wilayah rawan bencana. Bila kondisi mulai membahayakan, segera evakuasi ke tempat aman. Jangan menunggu hingga situasi menjadi darurat,” tegasnya.

Polda Sulsel, lanjut Didik, telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif menghadapi cuaca ekstrem.

Seluruh Polres dan Polsek di wilayah Sulawesi Selatan kini dalam status siaga bencana, bekerja sama dengan BPBD, TNI, dan pemerintah daerah untuk memastikan respons cepat saat terjadi bencana.

“Personel telah disiagakan di titik-titik rawan. Kami siap membantu evakuasi, pengamanan, hingga distribusi bantuan bagi warga terdampak,” ujarnya menambahkan.

Memasuki musim penghujan, potensi tanah longsor di wilayah pegunungan dan jalur lintas antar-kabupaten juga meningkat tajam.

Polda Sulsel mengingatkan agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas di jalur berbukit atau tebing terjal, terutama pada malam hari.

Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan merupakan prioritas utama dalam setiap kondisi cuaca dan bencana.

Polda Sulsel juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi ancaman bencana.

Laporan warga terkait tanda-tanda longsor, banjir, atau pohon tumbang diharapkan segera disampaikan kepada aparat kepolisian setempat.

“Kewaspadaan adalah bentuk kecintaan pada hidup dan sesama. Mari jaga diri, keluarga, dan lingkungan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Didik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *