Pekalongan, SalamWaras —
Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (Opshid) Kabupaten Pekalongan kembali menorehkan karya nyata melalui aksi sosial yang sarat nilai kemanusiaan.
Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Opshid sukses merampungkan pembangunan satu unit rumah gratis bagi Ibu Sutiharti, warga Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Program sosial ini juga menjadi bentuk syukur atas lahirnya lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, sekaligus refleksi dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas pemuda Shiddiqiyyah.
Rumah yang berdiri kokoh di atas tanah milik Ibu Sutiharti tersebut dibangun secara swadaya dan bergotong royong oleh anggota Opshid bersama masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Ibu Sutiharti hidup di rumah tidak layak huni. Kini, berkat kerja keras para pemuda dan dukungan warga, rumah layak huni berhasil berdiri dalam waktu 28 hari pengerjaan — dari tahap pondasi hingga penyelesaian akhir.
Ketua panitia kegiatan, Rohadi, menyampaikan bahwa program ini bukan hanya pembangunan fisik, melainkan juga bentuk nyata pengabdian dan kasih sayang terhadap sesama.
“Kami ingin semangat Sumpah Pemuda tidak hanya dikenang lewat upacara atau seremonial, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata. Pembangunan rumah ini adalah wujud kepedulian kami agar semangat gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat,” ujar Rohadi.
Penyerahan rumah dijadwalkan pada 30 Oktober 2025, dan akan dihadiri oleh Forkopimcam Kesesi, tokoh masyarakat, serta jajaran organisasi Shiddiqiyyah.
Melalui kegiatan ini, Opshid Kabupaten Pekalongan berharap dapat menebarkan inspirasi positif bagi generasi muda agar terus menanamkan nilai gotong royong, solidaritas, dan cinta tanah air. Semangat itu sejalan dengan amanat Sumpah Pemuda dan cita-cita luhur Indonesia Raya — mewujudkan bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.
