Karampuang Masih Punya Adat, Tapi DPRD Sinjai Lupa Malu: Kehormatan Tergerus!

Salam Waras, Sinjai, Sulsel — Di tengah semaraknya Pesta Adat Mappogau Sihanua di Karampuang, Butta Panrita Kitta justru diguncang kabar yang mencoreng nilai siri’ dan pacce.

Seorang anggota DPRD Sinjai bahkan melaporkan istrinya sendiri ke polisi atas dugaan perselingkuhan yang menyeret nama seorang pria berinisial SH, kerabat dekat sang legislator.

Bacaan Lainnya

Antara adat yang dijunjung, hukum yang ribut, dan kehormatan yang dipertontonkan, kisah ini menempatkan publik Sinjai di cermin retak antara moral, kekuasaan, dan nilai luhur yang mulai pudar.

Mappogau Sihanua: Adat Masih Hidup di Karampuang

Di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, masyarakat adat Karampuang meneguhkan kembali tradisi sakral Mappogau Sihanua, yang berlangsung sejak 19 hingga 28 Oktober 2025.

Rangkaian ritual seperti Mabbahang, Mappatoa, Mabbaja-baja, hingga Menre Ri Bulu dilaksanakan dengan khidmat sebagai wujud syukur dan penghormatan terhadap leluhur.

“Tradisi ini memperkuat identitas masyarakat Sinjai dan menjadi daya tarik wisata budaya,” ujar Tamzil Binawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai.

Bupati Hj. Ratnawati Arif menegaskan bahwa pelestarian adat adalah bentuk penghormatan terhadap jati diri daerah.

“Warisan budaya ini bukan sekadar seremoni, tetapi cermin nilai kehidupan,” katanya.

Namun ironisnya, saat adat ditegakkan di Karampuang, nilai yang sama justru dipertaruhkan di ruang kekuasaan.

DPRD Sinjai: Drama Rumah Tangga Jadi Konsumsi Publik

Kasus yang kini viral di media sosial melibatkan Kamrianto, anggota DPRD Sinjai dari PAN.

Ia melaporkan istrinya sendiri, DA, ke Polres Sinjai atas dugaan perselingkuhan dengan SH, sepupu dari ayahnya.

Kanit PPA Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, membenarkan laporan tersebut.

“Benar, laporan sudah kami terima. Pelapor adalah anggota DPRD Sinjai. Terlapor, baik istri maupun pria berinisial SH, sudah kami periksa,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).

Ia menegaskan, penyidik masih mendalami motif dan unsur pidana.

“Kami telusuri secara hati-hati,” tambahnya.

Suara MUI: Perselingkuhan Adalah Zina

Wakil Ketua MUI Sinjai, Ustaz Fadel, menegaskan bahwa perselingkuhan adalah dosa besar dan bentuk pengkhianatan terhadap akad suci.

“Perselingkuhan bukan hanya aib, tapi kezaliman terhadap pasangan. Namun Islam menuntut bukti, bukan emosi,” jelasnya.

Namun nasihat itu kalah nyaring di tengah riuh media sosial. Sang istri, DA, menulis di akun pribadinya:

“Dia tidak dapati saya di kamar! Ini akal-akalan demi dirinya sendiri. Egois, bukan? Bertahun-tahun saya diam, dilarang bicara hanya demi jabatannya.”

Unggahan itu membelah opini publik — antara simpati, sinisme, dan kejengkelan terhadap moral pejabat publik.

Jejak Lama Sang Legislator

Nama Kamrianto bukan wajah baru dalam kontroversi. Ia pernah tertangkap dalam kasus narkoba di Makassar.

“Benar, ada anggota dewan terlibat sabu-sabu. Barangnya dibeli lewat perantara,” ujar Kombes Pol Darmawan Affandi, kala itu.

Kini, Kamrianto kembali disorot — bukan karena kinerja, tapi karena kehormatan yang tergerus.

Ketika Siri’ dan Pacce Ditinggalkan

Di Butta Panrita Kitta, siri’ dan pacce dulu dijunjung tinggi sebagai napas kehormatan.

Namun ketika jabatan dijadikan perisai untuk menutupi aib, dan hukum dijadikan panggung drama, adat pun tinggal nama — dan siri’ tinggal cerita.

“Siri’ napaja allinna — hilang harga diri, hilang jiwanya.”

Sinjai tidak kekurangan aturan, tapi kehilangan teladan. Dan ketika mereka yang berkuasa lupa malu, rakyat pun mulai kehilangan hormat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *