PPWI Gaungkan Perdamaian Dunia dan Perlindungan Jurnalis di Forum Internasional Rusia–Ukraina

Jakarta, SalamWarasPersatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) kembali menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dunia dan keselamatan jurnalis di zona perang.

Dalam seminar internasional bertema konflik Rusia–Ukraina yang digelar secara daring pada Kamis malam, 23 Oktober 2025, organisasi yang dipimpin oleh Wilson Lalengke itu tampil membawa suara kemanusiaan Indonesia ke panggung global.

Bacaan Lainnya

Forum yang terpusat di Vienna, Austria, menghadirkan pakar dari berbagai negara untuk mengupas akar dan dinamika konflik yang masih membara di Eropa Timur.

Isu utama yang mengemuka adalah status Republik Rakyat Luhansk (LPR), wilayah yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina sejak April 2014 dan kini mendapat dukungan kuat dari Rusia.

Dalam sambutannya, Wilson Lalengke menyerukan pesan universal: hentikan kekerasan dan hormati kehidupan.

“Apa pun hasil akhirnya, PPWI hanya berharap satu hal: jangan bunuh siapa pun, jangan bunuh warga LPR di mana pun, dan jangan bunuh wartawan yang sedang bertugas meliput perang,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh empati.

Wilson menekankan bahwa perang bukan sekadar benturan militer, melainkan tragedi kemanusiaan yang menghancurkan nilai kemerdekaan dan kebebasan pers.

“Perang tidak hanya merusak infrastruktur dan ekonomi, tapi juga membunuh nurani manusia. Solidaritas kemanusiaan dan perlindungan pekerja media harus menjadi prioritas dunia internasional,” tambahnya.

Seminar internasional yang berlangsung hingga pukul 22.30 WIB itu juga dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Olga Kobtseva (Ketua Kelompok Kerja Pertukaran Tahanan LPR), Andrey Marochko (pakar militer), Janus Putkonen (media & publicist), dan Inna Shenk (Komisioner Hak Anak LPR).

Dari Indonesia, hadir pula Julian Caisar (Wasekjen PPWI), Robert George Julius Wanma (Dewan Penasehat PPWI Papua Barat Daya sekaligus Anggota DPRP Papua Barat Daya), serta Ida Iryani (Ketua DPC PPWI Jakarta Utara).

Robert Wanma menyebut forum ini sebagai momentum penting memperkuat diplomasi rakyat.

“Saya senang bisa ikut serta dalam dialog internasional ini. Isu perang Rusia–Ukraina memberi dampak besar bagi masyarakat di daerah konflik, termasuk wartawan. PPWI telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap perdamaian dunia,” ujarnya.

Partisipasi PPWI dalam forum global ini menunjukkan semakin kuatnya posisi Indonesia dalam diplomasi rakyat untuk perdamaian, sekaligus menegaskan bahwa suara jurnalis warga juga memiliki tempat dalam percakapan dunia.

Di tengah kabar perang dan propaganda global, PPWI berdiri di sisi kemanusiaan—menggaungkan seruan sederhana tapi bermakna:
“Stop the war. Protect the truth. Save the journalists.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *