Bobol Ruang Guru, Gendowor Diringkus Resmob Polres Pekalongan

Salamwaras, Jateng — Aksi pencurian yang menyasar fasilitas pendidikan akhirnya terbongkar. Tim Resmob dan Unit I Satreskrim Polres Pekalongan berhasil meringkus pelaku utama, Imron alias Gendowor (53), warga Pekalongan Barat, yang membobol Ruang Guru SDN 03 Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari (22/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Aksi pelaku baru diketahui pihak sekolah saat jam masuk pagi, sekitar pukul 06.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Modus: Congkel Teralis, Panjat Jendela

Dari hasil penyelidikan, pelaku masuk dengan mencongkel jendela bagian belakang ruang guru menggunakan tatah kayu dan obeng. Setelah merusak teralis, pelaku memanjat dan mengambil sejumlah barang berharga.

Barang yang digasak antara lain:

5 unit Chromebook merek Zyrex (inventaris sekolah) 1 unit speaker aktif Polytron, 1 unit proyektor Epson,1 unit handphone Itel A70 milik guru, Total kerugian ditaksir mencapai Rp16,2 juta.

Tertangkap Saat Duduk di Pinggir Jalan Raya

Setelah penyelidikan intensif dan analisis rekaman CCTV, Tim Resmob Satreskrim Polres Pekalongan berhasil melacak keberadaan tersangka.

Pelaku akhirnya ditangkap Selasa (28/10/2025) pukul 03.30 WIB di Jalan Raya Pegandon, Kecamatan Karangdadap, saat duduk di atas sepeda motor Honda Beat miliknya.

“Saat penangkapan, tersangka mengakui perbuatannya. Barang bukti berupa HP Itel A70 dan mikrofon berhasil diamankan. Sebagian barang lain telah dijual,” ujar salah satu anggota Resmob di lokasi.

Polisi Ingatkan Sekolah Tingkatkan Pengamanan

Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, S.H., membenarkan penangkapan tersebut.

“Tim Resmob dan Unit I Satreskrim berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan di lingkungan sekolah. Tersangka kini diamankan untuk penyidikan lebih lanjut,” terangnya.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Ipda Warsito juga mengimbau pihak sekolah untuk memperketat pengamanan aset pendidikan.

“Kami minta semua instansi pendidikan meningkatkan keamanan fisik dan pengawasan melalui CCTV agar kejadian serupa tak terulang,” pungkasnya.

Salam Waras — Berpikir Sehat, Bicara Waras.
Karena kejahatan tak hanya lahir dari niat, tapi juga dari kesempatan yang dibiarkan terbuka. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *